Love Poem another
Di suatu jalan hidup kita bertemu.
Ragamu dan ragaku berhadap-hadapan, mengalirkan energi-energi dari hati.
Lalu
Suatu hari di jalan hidupmu.
Kau putuskan mengembara sendiri tanpaku.
Aku ke jalan arah kiri, pemberontakan,
kau ke kanan arah keamanan.
Lalu aku kehilanganmu. Kesepian dan dahaga tawamu yang renyah.
Tawa dan gigi indahmu, jua mata yang mempesona
tak hiasi lagi, soreku
Hari-hari sekejap, selamanya menetap.
Kau malaikatku satu bulan. Di bulan perempuan.
Lalu…
Sepuluh hari terpaku rasa sakit,
menghujam tajam ke tulang sungsum.
tak mampu gerak sel otak
kerja tak produktif,
jua hati merana, paling terasa,
tak sanggup bicara indah,
rencana aksi kreatif.
Ah kau pergi, menghilang begitu saja.
menetap dalam kenangan,
manis
Aku,
di sini,
sepuluh hari lebih lima belas hari dan delapan jam.
teruskan jalan hidup.
jalan-jalan, lewati ruang baru,
berpapasan
orang-orang baru ,
sama sekali baru
berbeda darimu, unik.
Bukankah tak seorang pun sama di muka bumi?
Orang-orang baru…
menetap di hatiku,
singgah di hati
mampir di otakku.
Hari ini,
Aku berjalan lagi
Menapaki hidup, menggeluti malam
Bersama musik
Bersama film
Dan keramaian seni
Yang absurd
4 juni 2005
Posted on December 26, 2007, in Sad Love Can be Fun. Bookmark the permalink. Leave a comment.
Leave a comment
Comments 0