Blog Archives

Keindahan Kata-Kata Kuharap Jadi Doa untukmu

IMG01530-20130612-1027Selepas hari, sesudah tengah malam tadi. Aku membaca keindahan kata-katamu. Ditulis dua tahun lalu. Aku belum mengenalmu, setidaknya belum tahu banyak tentangmu. Namun kini setelah kumengenalmu, betapa aku berharap doa-doaku untukmu menjadi nyata. Amin.

Keindahan kata-katamu adalah jembatan menusia menapaki bumi, tidak menginjak bumi, namun berdiri, menunduk dengan hormat pada bumi, pada pertiwi. Pada Dewi Pertiwi Dewi Sri. Keindahan kata-katamu adalah jembatan manusia masa kini ke.masalalu, ketika kemenyatuan alam dan manusia adalah kesaling hormatan dan mengerti dalam rangkain siklus hidup dan penghidupan merasa dan meraga. bathin dan lahir setara menjaga kejayaan yang ada dan tumbuh di bumi. Pohon, sungai, batu dan segala isi yang tak tampak maupun yang tampak.

Keindahan kata-katamu adalah kenyataan harapan, dan bukan ilusi realita. Ia menjadi dari perenunganmu, pengamatanmu, persentuhanmu dengan kenyataan. Alam dan manusia. Hutan Gunung Sungai Laut. Petani dan sawah, penduduk dan hutan. Petani dan padi.

Semoga aku tak terlalu terlambat mengenalmu, mengerti perspektif dan mimpi, bukan mimpi untuk dirimu sendiri. Ya setelah mengenalmu, aku ragu apakah Dikau pernah memikirkan mimpi untuk diri sendiri. Sudah ‘terlalu’ banyak,bhampir tak terhingga bahagia kau ciptakan untuk orang lain, bahkan untuk orang yang tak kau kenal. Lebih dari separuh hidupmu Dikau abdikan bagi orang lain.

Sudah sangat banyak cinta Dikau berikan pada orang-orang. Cinta yang menumbuh kembangkan manusia dengan demokrasi dan kasih sayang pembelajaran. Cinta yang memberi jalan dan ruang banyak orang untuk maju dan bahagia. Dan hingga kini setelah tiga dasawarsa tetap segala pikiran dan hatimu Dikau curahkan untuk suatu yang lebih luas semesta Nuswantara.

Ya, telah banyak orang, beragam kalangan telah kau sentuh dengan cinta dan kasihmu, meski tak sedikit yang melupakanmu bahkan menorehkan luka yang sering tak kau rasakan. Dikau memilih untuk memendam luka dalam-dalam dan menyembuhkannya diam-diam.

Aku ingin sekali suatu waktu bisa bertemu mereka yang tersentuh olehmu. Semangatmu dan kegigihan mewujudkan harapan. Aku berharap kiranya aku dapat belajar dan mendapat berkah dari contoh-contoh dan jejak kegigihanmu yang tersebar disegala penjuru.

Aku berharap kiranya dapat belajar darimu tentang berbagai hal yang belum kuketahui dan pahami. Kita memang berbeda tetapi sama dalam banyak hal. Aku akui ada jurang yang membelah. Namun bukankah itu tantangan. Latar belakang hidup dan menghidupi diri dan orang lain itu Dikau lakoni. Bertanggung jawab untuk keluarga Dikau jalani. Berbagi kisah bijak Dikau lalui.

Aku pengembara hati, yang ditugasi dengan pikir dan raga, menemukan persinggahandan berbagi bekal denganmu, di tempatmu. Tak kutahu berapa lama singgah untuk berbagi kisah dan pelajaran, menemukan mimpi dan harapan….semua kujalani saja dengan gembira dan suka.